Ide rancangan ini berawal
dari kejadian ketika temanku sedang memasang perangkat sejenis interkom (maaf
karena alasan etika aku tak sebut merek produk tersebut) dan mengalami
kesulitan terutama permasalahan noise yang disebabkan oleh induksi listrik.
Dari pengamatan di lapangan aku menemukan bahwa ada beberapa hal yang menjadi
biang keladi permasalahan tersebut yaitu:
1.
Sinyal audio yang
dihasilkan dari perangkat pengubah sinyal suara menjadi listrik sangat kecil di
mana pada sistem yang dipasang tidak menggunakan mikropon standar tetapi
menggunakan sebuah speaker yang difungsikan menjadi mikropon saat transmit sekaligus berfungsi sebagai
pengeras suara saat receive. Pada
dasarnya kekuatan sinyal ini bukan merupakan masalah pokok karena sistem
penguat mampu untuk menguatkan sinyal tersebut sehingga dapat didengar pada
ruang kendali (central monitoring). Namun secara praktik, sinyal yang
sedemikian kecil ini sangat rentan terhadap gangguan dari adanya induksi yang
mengakibatkan kekuatan sinyal tenggelam oleh noise yang mengganggu.
2.
Penggunaan kabel audio
dengan kualitas rendah sehingga mengakibatkan induksi listrik yang terjadi di
sepanjang jalur instalasi yang berjarak cukup jauh hingga beberapa puluh meter
bahkan mencapai ratusan dapat menembusnya. Meskipun kualitas kabel diganti
dengan yang lebih baik dan pada selubung kabel audio tersebut ditanahkan
(grounding) ternyata tidak memberikan efek yang berarti di mana gangguan noise
tetap ada. Selidik punya selidik ternyata kondisi grounding di gedung tersebut
ternyata juga kurang baik.
Dari kedua permasalahan
tersebut di atas maka aku mencoba mencari solusi agar kendala dapat teratasi.
Lalu muncullah ide untuk membuat sebuah penguat mikropon yang tahan terhadap
gangguan noise dan tetap menggunakan 2 kabel sebagai penghubung dengan unit
penguat di pusat kendali. Maka kenapa tidak? Sinyal audio dari penguat dapat
ditumpangkan pada jalur pencatu daya. Bukan ide baru tetapi dapat mengatasi
masalah, itu yang utama.
Ide dasar penguat mikropon
ini adalah penguat satu tingkat namun menggunakan 2 buah transistor yang
dirangkai secara kaskade. Gambar rancangan yang dibuat dapat dilihat berikut ini:
Rancangan penguat mikropon di
atas dibuat dan diuji menggunakan sebuah aplikasi bernama Elecronic Workbench
Versi 4.0. Rancangan rangkaian tersebut dapat dianalisa baik dari sisi
perhitungan secara DC maupun AC. Untuk menguji rangkaian aku menggunakan
beberapa fitur pendukung dari aplikasi yaitu Fungsi Generator, Osciloscope dan
AVO Meter.
Keluaran dari Signal Generator
yang aku gunakan berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi 1kHz dan 100mVp-p
(tegangan puncak ke puncak).
Parameter lainnya yang penting
ditetapkan adalah hfe dari masing-masing transistor adalah 50 jadi total
penguatan kedua transistor yang dikaskade di atas adalah 2500. Potensial barrier dari masing-masing transistor Vbe
adalah 0,75 volt jadi potensial barrier total menjadi 1,5 volt.
Dari rangkaian di atas jika
diukur dalam DC di mana tidak diberikan sinyal masukan maka diperoleh rincian
data sebagai berikut:
§
Tegangan VDIODA pada
kapasitor 470uF atau keluaran dioda adalah 4,929 volt.
§
Tegangan VB pada
basis transistor yang merupakan pertemuan resistor 47k ohm dan 33k ohm ke tanah
adalah 1,826 volt.
§
Tegangan VE pada
emitor transistor atau resistor 10 ohm ke tanah adalah 266mV, maka diketahui VBE
dari transistor kaskade adalah 1,56 volt (secara teoritis biasanya 1,4 volt).
§
Tegangan VC pada
kolektor transistor yang merupakan pertemuan dengan resistor 10k ohm ke tanah
adalah 6,127 volt,.
§
Dengan menggunakan sumber
tegangan VCC 12 volt maka arus ICC yang mengalir pada seluruh
rangkaian adalah 26,7mA.
Seperti itulah hasil
pengukuran tegangan yang diperoleh dari aplikasi Electronic Workbench Versi 4.0
yang digunakan. Nilai-nilai komponen tersebut
di atas adalah dari beberapa kali pergantian hingga mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Dari pengamatan menggunakan
osiloskop maka diperoleh penguatan sebesar 20 kali di mana pada tampilan layar
osiloskop dengan sinyal masukan 100mVp-p menghasilkan keluaran sebesar 2Vp-p.
Dari analisa menurut
aplikasi Electronic Workbench sebenarnya dapat langsung diimplementasikan.
Namun di sini aku akan menganalisa secara teoritis yang mungkin hasilnya akan
berbeda namun untuk sekedar menambah wawasan dan pengetahuan maka ada baiknya
dilakukan. Di samping merupakan hobi juga untuk tidak sekedar merancang,
mengotak-atik dan corat-coret rumusan.
Sebelum memulai
perhitungan, rangkaian penguat di atas perlu disederhanakan seperti berikut
ini:
Yang akan kita cari adalah
tegangan-tegangan VDIODA atau VREF, VRB, VE
atau VRE dan VC atau VC0 juga ICC
yang nilainya setara dengan IRC.
Seperti diketahui bahwa:
IRC = IRE
Di sini nilai IB
diabaikan karena sangat kecil. Kemudian rumus tersebut dapat dikembangkan
menjadi:
VRC/RC =
VRE/RE
VRC = (VRE
. RC ) / RE
Berdasarkan
gambar di atas kita masukkan nilai-nilai yang sudah ada:
VRC = (VRE
. RC ) / RE = (VRE . 220 ) / 10 = 22VRE
VRC = 22VRE
Ini
setara dengan nilai penguatan dari rangkaian secara DC.
VRB
= VRE + VBE
VRB
= (VREF . RB)/(RA+RB)
Dari
kedua rumus mencari VRB di atas dapar kita uraikan menjadi:
VRE
+ VBE = (VREF . RB)/(RA+RB)
VRE
+ 1,4 = (VREF . 33000)/(57000+33000)
VRE
+ 1,4 = (VREF . 33000)/(90000)
VRE
+ 1,4 = 11VREF / 30
Karena
VREF
= VCC – 0,7 – VRC
VREF = 12 – 0,7 – VRC
VREF = 11,3 – VRC
Maka
VRE
+ 1,4 = 11VREF / 30
VRE
+ 1,4 = 11(11,3 – VRC) / 30
30VRE
+ 42 = 124,3 – 11VRC
30VRE
+ 42 = 124,3 – (11 . 22VRE)
30VRE
+ 242VRE = 124,3 – 42
272VRE
= 82,3
VRE
= 82,3 = 0,303 = 303mV
Selanjutnya
nilai lainnya dapat dicari
VRC = 22VRE
= 22 . 0,303 = 6,666 volt
VRB
= 0,303 + 1,4 = 1,703 volt
VREF = 11,3 – 6,666 = 4,634 volt
Secara teoritis hasilnya
sedikit berbeda namun dapat dipertanggung-jawabkan dan dapat dijadikan
pendekatan praktis. Perbedaan tersebut lenih kepada nilai-nilai hFE
dan potensial barrier dari komponen aktif seperti dioda dan transistor.
Sekarang kita perhatikan
rangkaian lengkap dari penguat mikropon 2 kabel kita.
Dari gambar yang dibuat
dandiuji dengan EWB 4.0 di atas kemudian dibagi menjadi 2 bagian. Gambar
sebelah kiri adalah rangkaian penguat yang sudah dilengkapi dengan mikropon.
Bagian ini nantinya akan dipasang di beberapa lokasi di mana jaraknya cukup
jauh hingga lebih dari 100 meteran. Nah, gambar bagian kanan adalah pengatur
volume sekaligus pencatu daya.
Catatan:
Pada dasarnya jenis penguat
mikropon apapun dapat dimodifikasi seperti di atas sehingga di samping dapat
menghemat kabel yang bisa mencapai ratusan meter instalasinya. Dari pengalaman
pemasangan di lapangan, jenis dan kualitas kabel tidak terlalu riskan
digunakan. Jika perlu tingkatkan saja penguatannya hingga beberapa tingkat.
Bahkan jika perlu bisa ditambahkan dengan kompresor hingga sinyal keluarannya
bisa stabil. Untuk hal tersebut mungkin akan kita bahas lagi sesuai kebutuhan.
Udah ya, makasih udah baca postingan aku. Semoga bisa
bermanfaat, sukur-sukur bisa diterapkan oleh sobat semua. Selamat mencoba ....
Salam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar