Beberapa hari lalu
sebelum tulisan ini dirilis, seorang teman yang juga pelanggan yang pernah memintaku
untuk membuat sebuah rangkaian timer atau pewaktu, menanyakan soal aplikasi
untuk PC yang diperlukan untuk mengatur program timer tersebut. Untuk temanku
tersebut maka tulisan ini aku buat. Rancangan berikut adalah sebuah perangkat
pewaktu dengan 8 saluran.
Wow..! Lumayan
banyak juga. Namun sebelum aku coba buatkan rangkaian dan perangkatnya tentu
saja, ketika itu aku perlu memastikan prinsip kerja yang diinginkannya.
Intinya sederhana
saja. Sebuah perangkat pewaktu yang akan mencacah mundur sesuai lama waktu yang
ditetapkan ketika masukannya terpicu. Masukan terdiri dari Zone 1 sampai 8
(dalam program nanti disebut ZnA sampai dengan ZnH). Karena masukan perangkat
pewaktu ini terhubung dengan perangkat lain, maka masukannya harus dapat
dipilih untuk NO (normally opened) atau NC (normally closed) sebagai pemicunya.
Keluarannya dari perangkat pewaktu adalah kontak relay (dry contact) dengan
pilihan NO atau NC. Jika masukan normal maka pewaktu akan reset dan akan
memulai cacahan hanya pada saat masukannya terpicu.
Dari ekspektasi di
atas maka aku mulai merancang bagian masukan yang mana harus bisa dipicu baik
NO atau NC. Untuk itu aku buatkan rangkaian untuk masukan dengan prinsip seperti
gambar berikut:
Pada masukan ada 3
koneksi yaitu Pull Up, Input dan Ground. Untuk masukan dengan NO maka koneksi
yang digunakan adalah Pull Up dengan Input dan Ground tidak digunakan.
Sementara jika memerlukan masukan NC maka koneksi digunakan adalah Input dan
Ground tetapi Pull Up harus dihubung singkat dengan Input.
Masukan menggunakan
serpih ULN2803 (U301) yang merupakan transistor array berupa 8 darlington
array. Keluaran daru ULN2803 ini diumpankan pada gerbang Port 1 dari
mikrokontroler setelah di-pullup dengan resister array RP301 yang
masing bernilai 10k. Rangkaian lengkapnya sebagai berikut:
Demikian pula
dengan masukan, maka rangkaian keluaran juga menggunakan ULN2803 (U302
dan U303) namun aku tidak menggunakan gerbang NOT pada umumnya.
Penggunaan ULN2803 secara berjajar dengan bagian depannya (U302) berfungsi
sebagai pembalik logika keluaran yang berasal dari gerbang mikrokontroler yaitu
Port 0. Rangkaian lengkapnya seperti ini:
Dan kontak relay yang
dihubungkan pada konektor sebagai keluarannya.
Masih berkaitan
dengan gerbang keluaran, perangkat pewaktu juga dilengkapi dengan indikator
berupa LED (light emiting diode) yang menunjukkan kerja masing-masing pewaktu
secara individual. Gerbang keluaran untuk indikator ditetapkan menggunakan Port
2 dari mikrokontroler. Rangkaian lengkapnya sebagai berikut:
Nah, bagian
rangkaian untuk masukan, keluaran dan indikator sudah selesai. Sekarang saatnya
kita melihat otak dari rangkaian pewaktu yaitu mikrokontroler AT89C51. Gambar
di bawah akan menjelaskan bagian-bagian penting sehingga perangkat pewaktu kita
dapat beroperasi.
Karena sistem
pewaktu yang dibuat harus dapat diprogram sesuai keinginan (programmable timer)
maka untuk keperluan menyimpan seting pewaktu digunakan sebuah EEPROM jenis
AT93C46. EEPROM ini berkapasitas 128 byte, jadi sangat memadai untuk menyimpan
8 byte setingan pewaktu. Untuk antarmuka dengan EEPROM mikrokontroler AT90C51
menggunakan gerbang P3.5, P3.6 dan P3.7.
Rangkaian juga
dilengkapi dengan keluaran Buzzer melalui gerbang P3.4 yang diteruskan dengan
penggerak buzzer Q301. Mengenai buzzer ini juga dilengkapi indikator
LD309.
Agar perangkat
dapat berkomunikasi secara serial dengan PC untuk tujuan monitoring dan
penyetelan pewaktu maka Q302 dan Q303 digunakan.
Akhirnya rangkaian
utama dapat ditampilkan, berikutnya yang tidak kalah penting adalah rangkaian
regulator yang diperlukan untuk menyuplai tegangan sebesar 5 volt untuk
rangkaian utama pewaktu kita. Aku menggunakan AN7805 sebagai regulator dan
karena beban yang tidak besar terutama untuk mikrokontroler maka tidak
diperlukan pendingin pada kemasan regulator.
Untuk melengkapi
rancangan rangkaian maka pada edisi postingan kali ini sengaja aku lampirkan
layout PCB perangkat pewaktu 8 saluran. Ukuran PCB yang dibuat adalah 4 x 7
inci persegi.
Dari layout PCB di
atas pada kontak keluaran diberi tambahan keluaran berupa COMMON O/P di mana
merupakan gabungan dari semua kontak relay. Ini tidak mempengaruhi kerja dari
masih-masing keluaran karena menggunakan jenis relay dengan kontak DPDT.
Nah, sobat sudah
melihat desain rangkaian dan juga layout PCBnya. Secara hardware perangkat
pewaktu kita sudah boleh dibilang lengkap. Namun karena menggunakan
mikrokontroler maka rangkaian di atas tidak berfungsi sama sekali tanpa adanya
program yang harus dijalankan.
Mengenai program
yang diperlukan untuk perangkat pewaktu di atas akan dibahas pada bagian kedua
dari tulisan ini.
Sampai ketemu di
bagian selanjutnya....
Udah ya, makasih udah baca postingan aku. Semoga bisa bermanfaat,
sukur-sukur bisa diterapkan oleh sobat semua.
Salam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar