Aku masih mau
ngomongin rangkaian sederhana lagi. Alat yang aku buat masih
seputaran motor baru yang kami punya. Ide ini muncul dari teman
kerja, ceritanya begini:
Teman kerjaku juga
beli sepeda motor baru tapi kekuatirannya beda dengan isteriku. Kalau
dia mikir soal keamanan motor sewaktu parkir. Jadi dia minta saran
dibuatin alat semacam kunci kambinasi motor yang sederhana. Maksudnya
biar orang ga gampang ngidupin motor.
Pertama aku tanya,
maunya seperti apa? Lalu dia mulai jelasin kemauannya. Dia mau masang
alarm yang cara mengaktifkannya harus menggunakan beberapa instrumen
yang ada di motor seperti sen, rem dan klakson. Cuma gimana kerjanya
terserah aku. Lalu sesuai ekspektasinya, aku kasih gambaran begini
sama dia:
Aku buatin sistem
kunci kombunasi motor yang hanya bisa diaktifkan dengan menggunakan
beberapa instrumen di motor dengan langkah secara berurutan. Contoh:
(1) Masukan persneleng ke gigi/gear 1 (keluar dari posisi netral);
(2) tekan rem; dan (3) tekan sen kanan. Urutannya harus seperti itu
baru kunci kombinasi aktif. Dia setuju, terus ya udah aku minta
kertas sama dia dan mulai corat-coret gambar rangkaian yang dimaksud.
Hasilnya seperti gambar di bawah ini:
Rangkaiannya
sederhana aja kan? Aku cuma perlu 6 buah komponen antara lain: 2 buah
relay dan 4 buah dioda saja.
Selanjutnya aku
jelasin cara kerja ke temanku itu, seperti ini:
Sewaktu kontak motor
dihidupkan atau di-ON-kan, biasanya posisi persneleng adalah NETRAL
bukan masuk gigi berapa aja apalagi GEAR 1. Instrumen lainnya juga
pada posisi OFF seperti REM, SEN baik KANAN atau KIRI juga KLAKSON
atau HORN termasuk tombol START. Nah sebelum jelasin soal lebih
lanjut kerja alat di atas, perlu tahu sedikit nih soal
instrumen-instrumen motor.
Saklar IGNITION baru
ON dan mengeluarkan tegangan 12 volt dari batere sewaktu posisi
saklar di putar ke ON. Instrumen lain seperti REM, SEN KANAN, SEN
KIRI, KLAKSON dan START akan menghasilkan tegangan 12 volt kalau
dioperasikan. Sementara posisi NETRAL dan GEAR justru kebalikannya
menghubungkan panel instrumen ke GROUND atau BODY.
Sekarang lanjut
lagi....
Pada awal
dihidupkan, sesuai gambar di atas maka baru IGNITION yang
mengeluarkan tegangan 12 volt. Baik relay K1 atau K2, keduanya belum
didayai alias energized alias masih mati atau OFF. Kalau sobat coba
hidupkan motor baik pakai starter atau engkol, sampai kelenger juga
motor enggak bakal hidup.
Pindahkan dulu
posisi persneleng ke GEAR 1, berarti sekarang kumparan relay K1 sudah
terhubung ke GROUND. Tekan REM, terserah mau rem tangan atau kaki,
tahan jangan dilepas. Saat itu relay K2 belum bereaksi karena posisi
saklar K1E1 masih terbuka pada posisi NO (normally opened). Kemudian
baru geser saklar sen ke posisi SEN KANAN. Sekarang relay K1 dapat
tegangan dari SEN KANAN lewat D2. Posisi saklar relay K1E1 juga
menghubungkan tegangan dari REM lewat D1 dan menyebabkan relay K2
sekarang juga hidup. Hidupnya relay K2 membuat posisi saklar-saklar
K2E1 berubah, relay K2 sekarang mendapat panjaran tegangan dari
IGNITION lewat K2E1. Meskipun selanjutnya REM dilepas, SEN dimatikan
dan posisi persneleng ke NETRAL, relay K2 tetap hidup karena ditahan
oleh saklar relay K2E1.
Sederhana kan ....
siapa yang nyangka kalau mau hidupkan motor harus tekan masukin gigi
1, tekan rem dan sen kanan?
Terus apa fungsi
K2E2 di samping gambar di atas?
Perlu tahu dulu nih.
Motor sekarang semua sudah pakai CDI tapi antara merek motor yang
satu dan lainnya enggak sama. Contoh, motor merek Yamaha dan Suzuki
untuk menghidupkan motor, CDI-nya harus dihubungkan ke tegangan 12
volt. Sementara kalau merek Honda kebalikannya, CDI-nya harus
dihubungkan ke ground baru bisa hidup. Nah, kalau alat ini dipasang
kemotor Suzuki atau Yamaha maka posisi harus dihubingkan ke power 12
volt, sebaliknya kalau dipasang kemotor Honda maka harus dihubungkan
ke ground atau body.
Catatan: untuk relay
K2 disyaratkan menggunakan relay dengan kemampuan saklar paling tidak
berkemampuan minimal 5 ampere karena harus diumpan ke CDI.
Untuk kombinasi
lainnya, rangkaian di atas terutama masukan dari instrumen motor bisa
ditukar atau diganti sesuai keinginan. Masukan untuk REM dan SEN
KANAN bisa ditukar dengan instrumen lainnya seperti SEN KIRI, KLAKSON
atau STARTER terserah gimana ngaturnya. Dan posisi GEAR 1 bisa ke
persneleng mana aja atau NETRAL.
Tapi aku mau ngasih
tahu nih, kunci kombinasi di atas bisa dipasang di motor dan
berfungsi baik kalau kondisi aki masih atau lumayan bagus. Kalau
kondisi aki soak maka bisa dibayangkan pasti alat tersebut kurang
berfungsi dengan baik.
Mau cerita sedikit
nih....
Ternyata di samping
temanku naksir sama alat di atas, ternyata dia coba tawarin ke
teman-temannya. Hasilnya, beberapa temannya juga minta dibuatin alat
serupa di atas. Wah, lumayan juga ternyata bisa dikomersilkan.
Seterusnya aku dan temanku membuat lagi alat yang sama.
Waktu itu aku masih
kerja dan untuk memberikan servis kepada pelanggan yang notabene
adalah teman-teman dari temanku itu maka aku minta pemasangan
dilakukan pada hari minggu karena hari sabtunya aku baru sempat buat.
Lumayan juga dalam sehari aku bisa masang sampai 2 kendaraan bersama
temanku itu. Bahkan saking seringnya masang hampir setiap libur kerja
di hari sabtu dan minggu sampai-sampai kami namai produk tersebut
dengan SAMING alias kerjaan sabtu dan minggu, he....he.
Nah, ada info
sedikit nih, penting....
Alat apapun kalau
dipasang dimotor haruslah aman. Perangkat elektronik peka sekali
dengan air. Jadi sewaktu motor sedang dicuci ada kemungkinan air akan
merembes masuk ke alat, akibatnya alatpun jadi rusak. Aku punya
solusi untuk itu, bersama temanku alat yang dibuat diamankan dengan
resin seperti yang juga bisa dilihat pada CDI. Dengan menggunakan
resin kita tidak kuatir lagi terkena air. Bahkan pernah suatu ketika,
pelanggan penasaran dan minta aku membuktikan kalau alat itu anti
air. Maka untuk meyakinkannya aku minta ember yang diisi air sampai
penuh dan kemudian merendam alat sambil terus dioperasikan dan
hasilnya oke, alat tetap kerja meski direndam dalam air.
Sayangnya bisnis
kecil-kecilan itu tidak lama karena aku capek tiap sabtu buat dan
minggu pasang. Enggak ada liburnya.
Tapi sekarang kalau
masih ada yang mau pesan lagi, boleh aja. Ada kok temanku yang siap
buatin dan pastinya pasang sendiri nanti aku bantu.
Udah ya, makasih
udah baca postingan aku. Semoga bisa bermanfaat, sukur-sukur bisa
diterapkan di motor sobat semua.
Salam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar